Selamat malam sahabat menulis, informasi kali ini berhubungan dengan anak gunung krakakatu yang berada selat sunda. Informasi kali ini di daerah lampung. Abu anak gunung krakatau menutupi rumah warga. Indah Maya (24), warga Kemiling mengatakan, abu gunung anak krakatau merata di lantai teras rumahnya. Meski tidak tebal, debu membuat rumahnya seolah sudah lama tidak dihuni oleh si pemilik."Abunya sih enggak tebel banget. Tapi, debunya seperti rumah yang enggak berpenghuni gitu. Tipis tapi merata, dan persebarannya banyak di teras rumah," ujarnya.
Dan informasi dari Westi Bilda, warga Natar, bahwa abu gunung anak Krakatau menghiasi lantai – lantai rumahnya, yang awalnya ia bingung abu yang berjatuhan secara berkala itu. Ternyata itu abu dari letusan gunung anak Krakatau.
Dan informasi dari Westi Bilda, warga Natar, bahwa abu gunung anak Krakatau menghiasi lantai – lantai rumahnya, yang awalnya ia bingung abu yang berjatuhan secara berkala itu. Ternyata itu abu dari letusan gunung anak Krakatau.
Hal serupa terjadi di rumah Supriyati (56). Pria yang tinggal di Jalan Kiwi, Kecamatan Kedaton, kaget saat mendapati teras rumahnya banyak debu berwarna keabuan, saat membuka pintu rumah."Saya kira debu biasa, enggak tahu kalau abu Krakatau," ujarnya saat diberitahu debu tersebut berasal dari aktifitas vulkanik GAK, oleh anaknya.
Daemikian informasi sementara untuk letusan anak gunung Krakatau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar