Kamis, 18 Agustus 2011

Teori musik

Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan metode untuk menganalisis maupun menggubah musik, dan keterkaitan antara notasi musik dan pembawaan musik. Hal-hal yang dipelajari dalam teori musik mencakup misalnya suara, nada, notasi, ritme, melodi, Kontrapun Musik, harmoni, Bentuk Musik, Teori Mencipta Lagu, dlsb.

> SUARA 
Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (Inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).

> NADA
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada dalam teori musik diatonis barat diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masing-masing diberi nama yaitu nada C,D,E,F,G,A dan B. Serta nada-nada kromatis yaitu Cis/Des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As, dan Ais/Bes.

> RITME
Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).

> NOTASI
Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya.

> MELODI
Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).
Melodi terbentuk dari sebuah rangkaian nada secara horisontal. Unit terkecil dari melodi adalah Motif. Motif adalah tiga nada atau lebih yang memiliki maksud atau makna musikal. Gabungan dari Motif adalah Semi Frase, dan gabungan dari Semi Frase adalah Frase (Kalimat). Sebuah Melodi yang paling umum biasanya terdiri dari dua Semi Frase yaitu kalimat tanya (Antisiden) dan kalimat jawab (Konsekuen).

>  HARMONI
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan (seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.

Selasa, 16 Agustus 2011

Jangan hanya ada kemauan, tetapi juga harus rajin


                Dalam hidup ini, kita sering melihat sebagian orang begitu cepat maju, sedangkan yang lainnya tertatih – tatih. Hal ini bukan karena kemampuannya kurang, tetapi lebih disebabkan kurang rajin. Kita berada di suatu tempat karena kita memang  ingin berada di situ. Anda mungkin menolak pernyataan ini, atau membaca kalimat di atas berulang  - ulang sebelum mendapatkan arti yang signifikan. Karena ada juga orang yang punya kemauan, kemampuan rajin dan sebagainya, tetapi tetap saja sulit untuk maju. Memang, ada pengecualian tertentu, tapi kalimat di atas , secara umum juga mengandung kebenaran.
                Sebagai contoh, Disn dorsng remaja modern, ia dilahirkan dan di besarkan di sebuah gubuk reot, dalam kondisi yang sangat miskin sebagai salah satu anggota dari sebuah keluarga besar. Hampir sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mengasuh adik – adiknya, sementara kedua orangtuanya bekerja serabutan. Tetapi, Dian berkeinginan dan bertekat harus lulus sekolah menengah atas. Sesusdah itu, ia berkeinginan meninggalkan tumahnya untuk menciptakan lingkunganya sendiri yang lebih besar dari biasa dia geluti. Dian diterima bekerja di sebuah rumah sakit dengan pekerjaan sepele. Menggunakan waktu luangnya untuk belajar dan meningkatkan diri . beberapa waktu kemudian, dia menjadi teknisi rumah sakit. Sekarang, Dian menjabat sebagai sekretaris medis yang jasanya sangat diperlukan, dengan gaji yang lbih besar dibandingkan teman – temannya sekelas yang jauh lebih beruntung ketika masih di sekolah menengah atas.
                Seperti apa pun lingkungan atau kehidupan kita sebelumnya, keteguhan dan kegigihan yang didukung oleh kemauan untuk sukses dan rajin, akan meraih harga kehidupan yanf lebih tinggi sementara sebagian besar tersisihkan sebagai medioker seumur hidupnya. Kebanyakan orang  tak mau berkorban pada saat ini, yang sebenarnya diperlukan untuk meraih keuntungan di masa depan. Keinginan untuk bersenang – senang tak bisa menggantikan hasrat  yang kuat. Orang yang ingin bersenang – senang lebih menyukai kesenangan sementara, berfoya – foya dan bersuka ria ketimbang menggunakan waktu luangnya yag berharga untuk meningkatkan diri. Mereka memilih rumah tanpa pondasi.



Renungkan !!!


·         Kesehatan tubuh  yang prima berawal dari sikap mental atau jiwa yang  sehat
Nilai – Nilai social
Beatapa besar perbedaanya antara bagaimana kita memandang seseorang memandang kita.
Adalah memang penting tampak dari luar terlihat bersih, tetapi yang lebih penting adalah bahwa didalam memang benar – benar bersih!
Awas tanda – tanda Bahaya:
-          Nonton film porno / jorok
-          Obat terlarang
-          Nikotin
-          Bacaan Pornografi
-          Lelucon jorok
-          Kebiasaan buruk
-          Membicarakan hal – hal jorok
-          Mendengarkan hal – hal jorok
-          Melihat perbuatan jorok
-          Perubahan pikiran kearah jelek
Banyak hal yang datang kearah luar mengotori kita. Polusi pada masa sekarang benar – benar menjadi masalah. Tidak hanya polusi kotornta lingkungan alam yang datang pada kita, tetapi juga kotornya dari lingkungan social kita . kita tak merasa bahwa pakaian yang kita pakai sehari – hari sudah menjadi kotor. Demikian juga mental atau jiwa kita, tak terasa menjadi kotor karena kita rasakan enak. Fari mulai bergaul dengan teman, dari nonton TV, dari nonton film, tidak terasa mental dan jiwa kita sudah terkontaminasi dengan hal – hal yang kotor, seperti ucapan yang jorok, umpatan dendam, mengancam, rasa ingin membunuh, ingin korup, ingin merampok, atau keinginan lainnya yang jahat.
“ tak seorang pun yang baik sekonyong – konyong menjadi jahat,
jika tidak perlahan – lahan dimasukan
ke dalam mentalnya pikiran – pikiran yang jahat ”
                Jalan kehidupan penuh dengan baru sandungan dan godaan yang tidak kita rasakan dan akhirnya sampai kita terjatuh atau masuk ke dalam kejahatan. Godaan itu memang menggiurkan dan jika dituruti memang menyenangkan. Namun, itu hanya dalam waktu pendek. Dalam jangka panjang kemudian menjadi  malapetaka bagi dirinya sendiri.
                Alat control sudah ada didalam diri sendiri yang seharusnya kita pakai kemana kita dan dengan siapa kita pergi. Alat control itu adalah hati nurani.
Menjaga kesehatan tubuh lebih baik daripada mengobati tubuh yang sudah jatuh sakit. Mencegah berbuat jahat lebih baik daripada terlibat perbuatan jahat.
Bagaimana mencegah perbutan buruk..?
1.       Jangan lihat hal – hal yang buruk atau tak panatas.
2.       Jangan dengarkan hal – hal yang buruk atau tak pantas.
3.       Jangan ucapkan kata – kata yang buruk atau tak pantas
4.       Jangan lakukan hal – hal buruk atau tak pantas.
5.       Jangan bergaul dengan orang – orang yang suka berbuat buruk atau tak pantas.




OLAH TUBUH


       Sebelum kita melangkah lebih jauh untuk mempelajari seluk beluk gerak, maka terlebih dahulu kita harus mengenal tentang olah tubuh. Olah tubuh (bisa juga dikatakan senam), sangat perlu dilakukan sebelum kita mengadakan latihan atau pementasan. Dengan berolah tubuh kita akan, mendapat keadaaan atau kondisi tubuh yang maksimal.
Selain itu olah tubuh juga mempunyai tujuan melatih atau melemaskan otot‑otot kita supaya elastis, lentur, luwes dan supaya tidak ada bagian‑bagian tubuh kita yang kaku selama latihan-latihan nanti.
Pelaksanaan olah tubuh :

  1. Pertama sekali mari kita perhatikan dan rasakan dengan segenap panca indera yana kita punyai, tentang segala rakhmat yang dianugerahkan kepada kita. Dengan memakai rasa kita perhatikan seluruh tubuh kita, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, yang mana semuanya itu merupakan rakhmat Tuhan yarig diberikan kepada kita.
  2. Sekarang mari kita menggerakkan tubuh kita.
    Lakukan dengan:
    -          Jatuhkan kepala ke depan. Kemudian jatuhkan ke belakanq, ke kiri, ke kanan. Ingat kepala/leher dalam keadaan lemas, seperti orang mengantuk.
    -          Putar kepala pelan‑pelan dan rasakan lekukan‑lekukan di leher, mulai dari muka. kemudian ke kiri, ke belakang dan ke kanan. Begitu seterusnya dan lakukan berkali‑kali. Ingat, pelan‑pelan dan rasakan !
    -          Putar bahu ke arah depan berkali‑kali, juga ke arah belakang. Pertama satu-persatu terlebih dahulu, baru kemudian bahu kiri dan kanan diputar serentak.
    -          Putar bahu kanan ke arah depan, sedangkan bahu kiri diputar ke arah belakang. Demikian pula sebaliknya.
    -          Rentangkan tangan kemudian putar pergelangan tangan, putar batas siku, putar tangan keseluruhan. Lakukan berkali‑kali, pertama tangan kanan dahulu, kemudian tangan kiri, baru bersama‑sama.
    -          Putar pinggang ke kiri, depan, kanan, belakang. Juga sebaliknya.
    -          Ambil posisi berdiri yang sempurna, lalu angkat kaki kanan dengan tumpuan pada kaki kiri. Jaga jangan sampai jatuh. Kemudian putar pergelangan kaki kanan, putar lutut kanan, putar seluruh kaki kanan. Kerjakan juga pada kaki kiri sesuai dengan cara di atas.
    -          Sebagai pembuka dan penutup olah tubuh ini, lakukan iari‑lari di tempat dan meloncat‑loncat.


    Macam‑Macam Gerak :
    Setiap orang memerlukan gerak dalam hidupnya. Banyak gerak yang dapat dilakukan manusia. Dalam latihan dasar teater, kita juga harus mengenal dengan baik bermacam‑macam gerak Latihan‑latihan mengenai gerak ini harus diperhatikan secara khusus oleh seseorang yang berkecimpung dalam bidang teater.
    Pada dasarnya gerak dapat dibaqi menjadi dua, yaitu
    1. Gerak teaterikal
    Gerak teaterikal adalah gerak yang dipakai dalam teater, yaitu gerak yang lahir dari keinginan bergerak yang sesuai dengan apa yang dituntut dalam naskah. Jadi gerak teaterikal hanya tercipta pada waktu memainkan naskah drama.
    2. Gerak non teaterikal
    Gerak non teaterikal adalah gerak kita dalam kehidupan sehari‑hari.
    Gerak yang dipakai dalam teater (gerak teaterikal) ada bermacam‑macam, secara garis besar dapat kita bagi menjadi dua, yaitu gerak halus dan gerak kasar.
    1. Gerak Halus
    Gerak halus adalah gerak pada raut muka kita atau perubahan mimik, atau yanq lebih dikenal lagi dengan ekspresi. Gerak ini timbul karena pengaruh dari dalam/emosi, misalnya marah, sedih, gembira, dsb. 
         2. Gerak Kasar
    Gerak kasar adalah gerak dari seluruh/sebagian anggota tubuh kita. Gerak ini timbul karena adanya pengaruh baik dari luar maupun dari dalam. Gerak kasar masih dapat dibagi menjadi empat bagian. yaitu :
      1. Business, adalah gerak‑gerak kecil yang kita lakukan tanpa penuh kesadaran Gerak ini kita lakukan secara spontan, tanpa terpikirkan (refleks). Misalnya :
    -          sewaktu kita sedang mendengar alunan musik, secara tak sadar kita menggerak‑gerakkan tangan atau kaki mengikuti irama musik.
    -          sewaktu kita sedang belajar/membaca, kaki kita digigit nyamuk. Secara refleks tangan kita akan memukul kaki yang tergigit nyamuk tanpa kehilangan konsentrasi kita pada belajar.

      1. Gestures, adalah gerak‑gerak besar yang kita lakukan. Gerak ini adalah gerak yang kita lakukan secara sadar. Gerak yang terjadi setelah mendapat perintah dari diri/otak kita Untuk melakukan sesuatu, misalnya saja menulis, mengambil gelas, jongkok, dsb.
      2. Movement, adalah gerak perpindahan tubuh dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Gerak ini tidak hanya terbatas pada berjalan saja, tetapi dapat juga berupa berlari, bergulung‑gulung, melompat, dsb.
      3. Guide, adalah cara berjalan. Cara berjalan disini bisa bermacam-macam. Cara berjalan orang tua akan berbeda dengan cara berjalan seorang anak kecil, berbeda pula dengan cara berjalan orang yang sedang mabuk, dsb.
    Setiap gerakan yang kita lakukan harus mempunyai arti, motif dan dasar. Hal ini harus benar-benar diperhatikan dan harus diyakini benar-benar oleh seorang pemain apa maksud dan maknanya ia melakukan gerakan yang demikian itu.
    Dalam latihan gerak, kita mengenal latihan “gerak-gerak dasar”. Latihan mengenai gerak-gerak dasar ini kita bagi menjadi tiga bagian, yaitu :
    ·         Gerak dasar bawah : posisinya dalam keadaan duduk bersila. Di sini kita hanya boleh bergerak sebebasnya mulai dari tempat kita berpijak sampai pada batas kepala kita.
    ·         Gerak dasar tengah : posisi kita saat ini dalam keadaan setengah berdiri. Di sini kita diperbolehkan bergerak mulai dari bawah sampai diatas kepala.
    ·         Gerak dasar atas    : di sini kita boleh bergerak sebebas-bebasnya tanpa ada batas.
    Dalam melakukan gerak-gerak dasar diatas kita dituntut untuk berimprovisasi / menciptakan gerak-gerak yang bebas, indah dan artistik.
    Latihan-latihan gerak yang lain :
    1. Latihan cermin.
    dua orang berdiri berhadap-hadapan satu sama lain. Salah seorang lalu membuat gerakan dan yang lain menirukannya, persis seperti apa yang dilakukan temannya, seolah-olah sedang berdiri didepan cermin. Latihan ini dilakukan bergantian.
    • Latihan gerak dan tatap mata.
    sama dengan latihan cermin, hanya waktu berhadapan mata kedua orang tadi saling tatap, seolah kedua pasang mata sudah saling mengerti apa yang akan digerakkan nanti.
    • Latihan melenturkan tubuh.
    seseorang berdiri dalam keadaan lemas. Kemudian seorang lagi membantu mengangkat tangan temannya. Setelah sampai atas dijatuhkan. Dapat juga sebelum dijatuhkan lengan / tangan tersebut diputar-putar terlebih dahulu.
    • Latihan gerak bersama.
    suatu kelompok yang terdiri dari beberapa orang melakukan gerakan yang sama seperti dilakukan oleh pemimpin kelompok tersebut, yang berdiri didepan mereka.
    • Latihan gerak mengalir.
    suatu kelompok yang terdiri beberapa orang saling bergandengan tangan, membentuk lingkaran. Kemudian salah seorang mulai melakukan gerakan  ( menggerakkan tangan atau tubuh ) dan yang lain mengikuti gerakan tangan orang yang menggandeng tangannya. Selama melakukan gerakan, tangan kita jangan sampai terlepas dari tangan teman kita. Latihan ini dilakukan dengan memejamkan mata dan konsentrasi, sehingga akan terbentuk gerakan yang artistik. 

          2. GERAK DAN VOKAL


    Setelah kita berlatih tentang vokal dan gerak secara terpisah, maka sekarang kita mencoba untuk memadukan antara vokal dan gerak. Banyak bentuk-bentuk latihan yang dapat dilakukan, antara lain mengucapkan kalimat yang panjang sambil berlari-lari, melompat, jongkok, bergulung-gulung, atau juga bisa dengan memutar-mutar kepala, memutar-mutar tubuh, dan sebagainya.
    Latihan ini berguna sekali bagi kita pada waktu acting. Tujuannya adalah agar vokal dan gerak kita selalu serasi, agar gerak kita tidak terlalu banyak berpengaruh pada vokal.
    masih banyak tips lainnya….