Minggu, 29 Juli 2012

Gempa di Tanggamus Berkekuatan 5,3 SR Menggoyang Kota Lampung

Selamat malam penggemar setia dunia maya, kali ini beredar kabar dari lampung. Blog suka menulis akan memberikan informasi yang di kutip dari Radar TanggamusGempa di tanggamus berkekuatan 5,3 SR menggoyang kota Lampung terjadi sekitar pukul 21.21 WIB, Minggu (29/7/2012).

Meski demikian mereka menganggapnya itu hal yang lumrah karena getarannya cukup kecil. Dan masyarakat biasa menyebutnya linik atau lindu, yakni getaran kecil.
"Tadi sempat kerasa goyangan gitu, tapi tidak kuat, terus cuma sebentar sekitar 1,5 menit," ujar Yusuf, warga Kelurahan Baros, Kota Agung.
Lantaran getaran terbilang kecil masyarakat pun tidak terlalu panik. Mereka tetap berada dalam rumah atau melakukan aktivitas seperti keadaan normal.
"Orang-orang santai saja, tidak pada keluar, justru mereka tetap di dalam rumah sambil nonton TV," kata Diki, warga lainnya.
Sebelumnya BMKG melansir informasi terjadinya gempa di Tanggamus, Lampung. Lokasi gempa berada di 100 kilometer barat daya Tanggamus, Lampung. Kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut dan tidak berpotensi tsunami.

Sumber; http://www.tribunnews.com/2012/07/29/gempa-tanggamus-lampung-hanya-getaran-kecil

Sabtu, 28 Juli 2012

Skala – Skala dalam Termometer


Selamat pagi kali ini blog suka menulis akan memberikan informasi tentang skala - skala dalam termometer .Untuk menyatakan suhu dengan bilangan diperlukan dua suhu yang tetap sehingga patokan. Patokan suhu yang umum digunakan adalah suhu benda pada waktu benda berubah wujud dari padat menjadi cair dan dari cair menjadi uap. Suhu pada saat benda padat berubah menjadi cair dikenal dengan titik tetap dibawah. Suhu pada saat benda cair berubah menjadi uap dikenal sebagai titik tetap atas.

1.      Skala Fahrenheit
Titik tetap bawah thermometer skala Fahrenheit (0 derajat F) adalah suhu campuran ws dan garam, sebagai titik tetap atas mula – mula digunakan suhu tubuh menusia yang sehat (100 derajat F). Namun, selanjutnya digunakan suhu air yang mendidih pada tekanan 1 atmosfer ( 212 derajat F). Dalam skala Fahrenheit, titik lebur es atau titik beku air diberi angka (32 derajat F)

2.      Skala Celsius
Titik tetap bawah thermometer skala Celsius ( 0 derajat Celsius ) adalah suhu yang sedang mencair. Sebagai titik tetap atas, skala Celsius menggunakan suhu air mendidih pada tekanan 1 atmosfer. Skala suhu di atas (100 derajat C) dan di bawah (0 derajat C) juga dapat diukur. Angka di atas (100 derajat C) diteruskan, sehingga angka di bawah (0 derajat C) diberi tanda negative, misalnya -1,-2,-3, dan seterusnya.

3.      Skala Reamur
Titik tetap bawah dan titik tetap atas skala reamur  penentuannya sama dengan skala Celsius. Namun, titik tetap skakla reamur diberi angka (80 derajat R ).

4.      Skala Kelvin
Skala Kelvin pada dasarnya sama dengan skala Celsius. Namun, skalanya tidak dimulai dengan (0 derajat C ) tetapi dimulai dari ( -273 derajat C ) yang titik nol mutlak (0K). Oleh karena itu, dalam skala Kelvin titik beku es dinyatakan dengan angka 273 K dan titik didih air dinyatakan dengan angka 373 K.

Kamis, 26 Juli 2012

Apakah kohesi dan adhesi itu ?


Setelah lama akhirnya blog Suka Menulis ini posting juga. sekarang blog suka menulis ini akan memberikan informasi tentang Apakah kohesi dan adhesi itu ?
Kohesi adalah adalah gaya tarik – menarik antara molekul – molekul zat yang sejenis. Misalnya antara molekul – molekul kapur dan antara molekul – molekul gula.
adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul – molekul yang tidak sejenis. Misalnya antara kapur dengan papan tulis sehingga mengakibatkan kapur menempel pada papan tulis dan antara molekul cat dengan dinding sehingga cat melekat pada dinding. semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk kalangan yang mulai mengembangkan pendidikannya,

Selasa, 17 Juli 2012

Bagaimana Karakteristik Pendekatan Fungsi Jiwa

 Jiwa memiliki komponen yang mampu melaksanakan fungsinya sendiri – sendiri. Kali ini blog suka menulismencoba menerangkan bagaimana unsur – unsur yang berkaitan dengan bagaimana karakteristik pendekatan fungsi jiwa dalam kesatuannya. Raga manusia terdiri dari mata untuk melihat, tangan untuk meraba, telinga untuk mendengar, lidah untuk mengecap dan hidung untuk mencium. Fungsi jiwa dari manusia, terdapat fungsi rasa ( emosi dan feeling ) yang terdiri dari persepsi, motivasi, emosi, belajar dan berfikir. Fungsi – fungsi tersebut menentukan terbentuknya tingkah laku bahkan pola tingkah laku seseorang.
Persepsi
Perrsepsi merupakan potensi psikis yang membuka hubungan antara diri individu dengan lingkungannya, berupa benda – benda, manusia pikiran dan gagasan.
Motivasi
  • Motivasi adalah sesuatu kekuatan yang mendorong timbulnya suatu tindakan atau tingkah laku ( action ).
  • Motivasi humanistik ajaran Abraham Maslow terdapat 5 tingkat motivasi, yakni:
  • Motivasi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis
  • Kebutuhan akan rasa aman
  • Kebutuhan akan masuk ke suatu komunitas sesuai minat atau profesinya
  • Kebutuhan untuk dihargai
  • Kebutuhan untuk aktualisasi diri di lingkungan sosialnya
Emosi
Emosi adalah luapan dari perasaan atau suasana hati yang dikeluarkan. Emosi berate bergerak keluar dan meluapkan perasaan hatinya. Sebaliknya dengan feeling, yaitu perasaan yang cendrung ke dalam dan bersifat menerima.
Belajar
Intensitas kegiatan belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni faktor asosiasi ( menghubungkan kejadian atau gejala dengan yang lainnya ), motivasi ( dorongan untuk bertindak , termasuk kemauan untuk belajar ), kebiasaan ( bertingkahlaku sama secara berulang – ulang ), sensitifitas ( kepekaan dalam proses belajar ), pemolaan ( latihan terus menerus secara teratur ) dan inhibisi ( kegagalan belajar karena terlalu diforsir ).
Berpikir
Berpikir adalah kemampuan untuk membentuk konsep dan menggunakannya melalui kemampuan merangkai makana. Macam orang berpikir; praktis – teoritis, autistik, ( lamunan ), evaluatif – descriptif , logis – ilogis, konvergen ( terpusat ) – divergen ( tersebar ). Dalam segmen berpikir ini, kita setidaknya akan terlibat dalam masalah kemampuan berpikir dan cara berpikir setiap manusia