Setiap manusia hidup beraneka ragam budaya, adat istiadat, serta tuturkata . Mereka selalu bersanding secara damai untuk menciptakan kerukunan yang sejahtera. Dan pada akhirnya bisa mencari penghiupannya sendiri. Manusia dalam menjalankan kehidupannya itu diibaratkan seperti “ BUKU “. Apa yang anda lihat? apa yang anda rasakan? apa yang anda ketahui ? itu semua memang benar adanya kita jalani dalam kehidupan. Penjelasannya, mengapa kehidupan itu diibaratkan seperti “Buku”. Menurut saya itu berkaitan dengan Cover depan, isi kertas perlembar, dan cover akhir. Ini menjadikan tentang bagaimana kita bisa membangun kehidupan ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Ditinjau dari Cover awal:
Cover awal bisa diibaratkan seperti dimana kita awal mula terlahir alam sekarang ini. Kita bisa amati tentang cover atau sampul dari buku tersebut, itu juga mencerminkan tentang kepribadian kita, kalau sampul/ cover kita terlihat bagus dan indah dilihat banyak pasang mata, maka kita juga akan terlihat bagus dipandang mata.
Ditinjau dari isi kertas perlembar:

Ditinjau dari Cover akhir:
Dicover akhir ini bisa kita lihat bahwasannya ini adalah diibaratkan hari dimana kita kembali kepada sang Kuasa. Setelah kita lalui hari – hari yang menceritakan hiruk pikuk kehidupan kita diantaranya adalah canda tawa, kesedihan dan cinta disuatu saat pasti kita akan kembali dipelukan yang maha Kuasa. Keajaiban hidup yang kita ketahui bahwa sangat rahasia adalah: Rezeki, Jodoh, dan Mati. Ini sudah suratan takdir dari yang kuasa dan sudah memiliki takarannya masing – masing. “Hidup hanya sekali jadi, gunakan waktumu sebaik mungkin”. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran kita unutk menuntun hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar