Senin, 23 Januari 2012

Sudahkah Anda JUJUR ... ?


Dari kebanyakaan umum itu masih banyak belum mengerti tentang arti kejujuran dalam benak suatu kaum, jadi itu mencerminkan suatu prilaku kepribadian kaum itu sendri. Menurut J.B. Dasuki kejujuran adalah kualitas spiritual yang tidak bisa dinilai dengan uang. Banyak alasan untuk mempraktikkan kejujuran. Kejujuran hanya memerlukan sedikit usaha dibanding dengan kebohongan. Anda tinggal bicara apa yang sebenarnya terjadi. Tidak perlu berpikir untuk mengarang cerita dusta, untuk jangka panjang.

Resikonya juga lebih kecil dan penghargaanya besar.  Tetapi di tengah masyarakat yang serba kompleks sekarang ini, batasan – batasan tentang perilaku yang bisa diterima seringkali menjadi kabur sampai akhirnya sulit dibedakan lagi. Hukum dan kode etik merupakan standar untuk diri sendiri yang melebihi standar minimum itu. Suatu standar yang membuat anda tak akan membuat lebih rendah dari itu apa pun yang dikatakan atau yang dilakukan orang lain. Dengan memiliki standar sendiri, anda dapat dengan cepat dan mudah menentukan tindakan apa yang tepat disaat menghadapi masalah yang sangat sulit. Kita tidak akan menutupi kebenaran selamanya. Adalah hukum alam, bahwa setiap kebenaran akhirnya akan muncul juga.
Ada pepatah mengatakan “ Telur busuk, walaupun kita yang menyimpan sudah rapat sekali, bau busuk akhirnya tercium juga” karena itu, kebenraran adalah fondasi dari sistem peradilan dan menjadi dasar, dimana semua sumber hubungan  antar manusia dibangun atasnya. Hubungan bisnis profesonal, atau personal  yang dibngun atas dusta pasti tidak akan bertahan lama. Tetapi apa yang didirikan di atas kenbenaran dan kebaikan bersama  tak terbatas lamanya, walaupun dalam perjalanan pasti banyak hanbatan –hambatan keci dan tajam yang menhadangnya. Mari kita latihan untuk mengatakan yang sebenarnya  dalam segala hal yang anda lakukan, meskipun hal – hal itu sangatlah kecil dan spele. Dan anda akan membentuk kebiasaan yang bisa dipercaya. Secara nalurilah kita tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar